Sistem Perdagangan China
China adalah suatu kekuatan besar yang sedang menggeliat.
Fenomena ini paling jelas terlihat dari sisi perekonomian. Sekarang ,
perekonomian China berada pada posisi keenam terbesar di dunia setelah Amerika
Serikat, Jepang, Jerman, Inggris, dan Prancis. Dalam bisnis dan perdangan,
China melakukan strategi yang telah terbukti berhasil menggerakkan perdagangan
dunia dan meraup banyak keuntungan.
Berikut ini beberapa strategi yang diterapkan oleh China:
Berikut ini beberapa strategi yang diterapkan oleh China:
- 1. Jaringan BisnisDibandingkan dengan seluruh negara di dunia, hanya China yang penduduknya tersebar di berbagai negara dan belahan dunia. Itu artinya, jaringan bisnis para pedagang China sangat luas dan besar. Mereka menguasasi jaringan bisnis dari hulu hingga hilir. Jaringan bisnis dan kongsi dagang etnis China di berbagai negara dimanfaatkan oleh negara China untuk memasarkan produk dalam negerinya. Hal ini disambut dengan sangat baik oleh para pedagang etnis China di berbagai negara.
- 2. Harga Produk MurahSalah satu hal yang mengecutkan para pelaku bisnis dunia adalah murahnya harga-harga produk China. Produk tekstil dari China merupakan contoh yang paling nyata. Di Inggris, sebelah timur Oxford Street, merupakan tempat prolinduk-produk yang murah, dan yang paling murah di tempat itu adalah buatan China.
- 3. Mampu Menarik KonsumenSegala cara dilakukan produsen dan penjual untuk memikat sebanyak-banyak. nya konsumen. Mulai dari promosi besar-besaran, diskon harga, imbalan hadiah, dan cara lainnya.
- 4. Modernisasi IndustriKekuatan bisnis dan ekonomi China didukung dengan adanya modernisasi industri. Langkah ini membuat para produsen China bisa menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan adanya industri medern, para pengusaha China merasa lebih leluasa dalam mengembangkan usaha mereka.
- 5. Sarana dan Fasilitas yang LengkapDalam menunjang kegiatan bisnis dan perdagangan, negara China telah mempersiapkan sarana dan fasilitas yang mendukung. Dengan adanya sarana dan fasilitas yang lengkap, maka laju perekonomian akan semakin cepat.
Dalam
budaya bangsa China, dikenal strategi perang Sun Tzu.
Bangsa China juga menerapkan strategi ini dalam
dunia bisnis, dan ternyata banyak menghasilkan kesuksesan. Sun Tzu adalah nama
seorang panglima perang China yang hidup kurang lebih 500 tahun
sebelum Masehi. Strategi perangnya yaitu: perencanaan, perbekalan, taktik,
strstegi memenangkan perang, hingga pemanfaatan mata-mata.
Sun
Tzu menjelaskan bahwa dalam menyusun rencana perang, ada lima faktor yang harus
diperhatikan, yaitu:
1. Faktor
moral, disebut Tao. Menyangkut dukungan moral dari rakyat.
2. Faktor
langit, disebut Thien. Menyangkut cuaca, musim, gelap-terang, peluang,
dan pemilihan waktu.
3. Faktor
medan pertempuran, disebut Tie.
4. Faktor
kepemimpinan, disebut Ciang.
5. Faktor
hukum dan kedisiplinan, disebut Fak.
Di
dalam perencanaan, Sun Tzu menyinggung tentang strategi pengelabuan sebagai
berikut;
1. Jika
lawan kuat di segala posisi, bersiaplah menghadapinya.
2. Jika
lawan lebih kuat, menghindarlah.
3. Jika
lawan punya temperamen (egois) tinggi, maka bangkitlah amarahnya.
4. Jika
lawan hendak bersantai, jangan biarkan dia istirahat.
5. Jika
lawan waspada, kita harus berpura-pura sedang lemah.
6. Pemenang
perang adalah mereka yang panglimanya banyak membuat rencana sebelum berperang,
dan yang kalah adalah yang panglimanya sedikit berencana.
Inti
dari strategi Sun Tzu ada tiga, yaitu mengenal diri sendiri dengan baik,
mengenal siapa musuh kita, dan menegenal tempat dimana kita dan musuh kita akan
bertempur. Menurut pepatah China, “Shang chang ru zhan chang” yang
artinya, pasar adalah medan pertempuran.
Sumber:
Dari Buku karya: Anton Arif Ramdan. Membongkar Bisnis China Hingga Ke Palestina, Daras Books, Jakarta, 2008.
Dari Buku karya: Anton Arif Ramdan. Membongkar Bisnis China Hingga Ke Palestina, Daras Books, Jakarta, 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar